GEDONGTATAAN (Lampost): Meski tahun 2009 telah dicanangkan sebagai Visit Lampung Year (VLY), tapi Pemprov Lampung melalui Dinas Pariwisata maupun Pemkab Pesawaran terkesan kurang koordinasi. Pasalnya, meski Pesawaran kaya akan potensi wisata, tidak ada satu pun anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur objek wisata.
Berdasarkan pantauan Lampung Post di sejumlah objek wisata yang ada di Kecamatan Padang Cermin, masih menunjukkan buruknya kondisi jalan menuju objek wisata. Akibatnya, jalan menuju objek wisata itu selain susah ditempuh juga rawan akan kriminalitas.
Seperti objek wisata air terjun Way Sabu yang ada di Padang Cermin. Meski memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata, lokasinya terkesan terisolasi. Sebab, akses menuju ke air terjun yang terletak di Gunung Betung ini tidak pernah diperbaiki dan sejak dahulu masih berupa jalan setapak.
Di sisi lain, minimnya informasi tentang lokasi-lokasi objek wisata pun membuat banyaknya potensi wisata di Kecamatan Padang Cermin dan Punduh Pidada seolah tidak diketahui keberadaannya.
Suratmin, warga Padang Cermin, menilai jika selama ini objek wisata yang ada hanya dikunjungi untuk aktivitas mesum. Tempat ini juga kerap dijadikan sebagai tempat melakukan aksi kriminalitas, seperti pembunuhan yang terjadi beberapa waktu yang lalu. "Kami sampai bosan melihat objek wisata ini dikotori oleh orang yang cuma mau berbuat mesum. Kalau keadaannya sudah seperti ini, jangan berharap ada wisatawan yang mau datang, melirik saja pun tidak mau. Sebab, tempatnya sudah terlalu kotor. Bayangkan saja, di pantai, kita bisa menemukan banyak bekas alat kontrasepsi, seperti kondom. Ini kan tidak masuk akal," keluhnya lagi.
Riko, salah seorang aktivis lingkungan menilai fungsi Dinas Pariwisata yang ada di provinsi maupun yang ada di Kabupaten Pesawaran terkesan percuma. "Mereka (dinas) tidak menjalankan fungsi-fungsi kepariwisataan. Padahal, pemerintah seharusnya jeli melihat peluang pendapatan asli daerah dari pariwisata. Tetapi kenapa justru dibiarkan dan dijadikan tempat mesum," tegasnya. n SWA/D-3
Sumber: Lampung Post, Rabu, 7 Januari 2009
No comments:
Post a Comment