January 23, 2009

VLY 2009: Pemprov Monitor Program VLY Kabupaten/Kota

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Lampung akan memonitor seluruh kabupaten/kota di daerahnya terkait dukungan terhadap program Visit Lampung Year (VLY) 2009. Disbudpar juga akan mengevaluasi kegiatan wisata dan budaya yang diselenggarakan setiap bulan.

Kepala Disparbud M. Natsir mengaku ujung tombak keberhasilan VLY adalah dukungan kabupaten/kota. Selain juga peran serta seluruh elemen masyarakat Lampung termasuk operator perjalanan dan stakeholder lainnya.

"Tanpa peran itu saya sangsi pencanangan Visit Lampung Year 2009 ini berhasil," kata Natsir, usai pertemuannya dengan Perkumpulan Pemandu Wisata dalam rangka rapat koordinasi VLY 2009, di aula dinas itu, Kamis (22-1).

Menurut dia, pemerintah provinsi telah berupaya untuk mengoptimalkan program itu. Namun dia masih mempertanyakan kenapa komponen dan elemen ini tidak berjalan sebagai mana yang diharapkan.

"Kami berharap stakeholder juga lebih memperhatikan pencanangannya," kata Natsir.

Disbupar, ujarnya, sangat merespons kritik dan saran dari berbagai elemen termasuk media massa. Kritik dan saran itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja untuk menyukseskan VLY. "Kita masih mencari sisi mana yang belum bersinergi," kata dia.

Ke depan, Disbudpar berharap para operator perjalan wisata, dan masyarakat luas siap menghadapi kunjungan wisatawan. Baik dari segi penjagaan lingkungan, komunikasi dan sosialisasi objek wisata daerah. Sehingga, program ini dapat mendukung investasi yang masuk ke Lampung.

Dalam kesempatan itu, Natsir juga mengakui masih banyak kendala dalam pelaksanan VLY, khususnya persoalan ketidaksiapan infrastruktur ke tempat tujuan wisata.

"Memang banyak jalan yang rusak, tapi program itu harus tetap berjalan sesuai dengan rencana. Kita tidak bisa ributkan telur dulu apa ayam dulu yang ada. Visit Lampung ini harus berjalan secara simultan dengan pembangunan infrastruktur," kata Natsir. n Aan/K-2

Kendala lainnya adalah dana terbatas, apalagi ditambah penyerapan 20% untuk sektor pendidikan. Sehingga Natsir, yang saat ditemui didampingi Kepala Bidang Pemasaran Lukmansyah, mengharapkan satuan kerja lainnya ikut bersinergi mendukung VLY. "Minimal mereka mau ikut berpromosi program VLY dan dukungan lainnya," kata dia.

Natsir juga menyayangkan pihak hotel restoran yang dinilainya belum serius menyambut program VLY yang menargetkan 2 juta pengunjung.

Mestinya mereka mau ikut mempromosikan kegiatan dan objek pariwisata di Lampung.

"CD, brosur dan pamflet promosi wisata rajin kami bagikan ke hotel-hotel di Lampung, tapi mereka masih suka menayangkan film kartun daripada memutar CD itu. Bahkan ada seorang resepsionis di salah satu hotel terkemuka yang saat ditanya objek wisata menjawab tidak tahu," kata dia. n AAN/K-1

Sumber: Lampung Post, Jumat, 23 Januari 2009

No comments:

Post a Comment