BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pengelola tempat wisata harus menjadi ujung tombak menciptakan masyarakat sadar wisata karena mereka memiliki peluang berhubungan langsung dengan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, warga dapat mendukung program Visit Lampung Year 2009.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Lukmansyah mengatakan hal tersebut, Rabu (28-1). Menurut dia, pengelola tempat wisata juga sangat berkepentingan dengan masyarakat sekitar sehingga warga dapat mendukung program kunjungan wisata ke Lampung.
"Salah satu teori yang dapat diambil untuk pemberdayaan dan menciptakan sadar wisata adalah teori ekonomi 'kantong asing'," kata Lukmansyah, mendampingi Kadis M. Natsir Ary di ruang kerjanya, kemarin. Teori "kantong asing", kata Lukman, adalah yang paling tepat untuk mengambil dukungan masyarakat. Dengan teori itu, pengelola wisata dapat melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan.
"Bukan hanya mengajak masyarakat bekerja di tempat wisata, melainkan juga bisa mengajak mereka memeriahkan kegiatan di sana," kata dia.
Terbukti, salah satunya yang dilakukan pengelola tempat wisata Ombak Indah di kawasan Tanjung Setia, Karang Nyimbor, Lampung Barat. Pengelola di sana selalu mengajak masyarakat setiap menerima wisatawan sehingga mereka juga sangat antusias mendukung program kunjungan tempat wisata itu.
"Biasanya pengelola wisata di sana mengundang siswa sekolah dasar untuk menari saat menyambut wisatawan. Terbukti masyarakat mendukung dari segi keamanan tempat wisata maupun wisatawannya," kata dia.
Sebelumnya, pengelola tempat wisata Ombak Indah, Naff Siagian, mengatakan selalu melibatkan masyarakat. Selain juga mengakomodasi apapun usulan warga, tentunya dengan berbagai pertimbangan.
"Dukungan warga sangat terasa membantu kami," kata Naff yang didampingi istrinya, Ani, di lokasi wisatanya, Senin (26-1). n AAN/K-2
Sumber: Lampung Post, Kamis, 29 Januari 2009
No comments:
Post a Comment