BANDAR LAMPUNG (Lampost/Ant): Ruwat laut dengan membuang kepala kerbau dan beberapa sajian dilakukan nelayan di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Lempasing, Telukbetung, Bandar Lampung, Minggu (25-1).
Ruwat laut dengan membuang kepala kerbau serta sajian yang dilakukan nelayan menggunakan beberapa perahu hias itu dilepas oleh Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno. Sebelum acara ruwat laut dilaksanakan, sejumlah kegiatan seperti tari-tarian digelar untuk menyemarakkan acara tersebut.
Wali Kota mengatakan acara ruwat laut merupakan tradisi masyarakat sekitar untuk memohon limpahan rezeki kepada Sang Pencipta, Allah swt., berupa tangkapan ikan yang melimpah.
"Tradisi ini setiap tahun digelar oleh masyarakat, khususnya nelayan yang berada di Teluk Lampung," tambahnya.
Sebelumnya arak-arakan kendaraan ruwat laut berisi kepala kerbau dan sajian melintasi jalan-jalan menuju PPI Lempasing Telukbetung.
Arak-arakan itu dilepas oleh Wali Kota dari Ujung Bom Kelurahan Gudang Lelang, Telukbetung Selatan.
Sementara itu, sejumlah pengunjung yang tadinya berniat membeli ikan di PPI Lempasing, juga turut menyaksikan acara ruwat laut tersebut.
"Tadinya saya ingin mencari ikan segar di sini, tapi yang ada justru keramaian yang jarang terlihat," kata salah satu warga yang ikut menyaksikan kegiatan ruwat laut itu, Jajang.
Bagi warga Bandar Lampung ini, kegiatan ruwat laut dan perahu hias hanya pernah disaksikan lewat televisi, belum pernah melihatnya langsung. K-1
Sumber: Lampung Post, Selasa, 27 Januari 2009
Terimakasih udo, informasinya udah dimuat di blog udo. Ini ada official blog lomba tersebut http://ansorsavepalestine.blogspot.com/
ReplyDeleteUdo datang ya di acara tersebut.
Salam
Puji R. Soekarno
maaf, maksudnya bukan mengomentari posting ini
ReplyDelete