BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Sapta Nirwandar, mengatakan orang Lampung harus mempunyai harga diri dan harus bangga terhadap nilai budaya dan adat istiadat yang dimilikinya.
Sapta mengatakan hal itu di sela-sela acara gelar seni budaya, temu tokoh adat, dan silaturahmi akbar warga Lampung Sungkai Bungamayang di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (17-9).
Acara yang diisi pemberian gelar Suntan Pengiran Duta Merga Bungamayang kepada Sapta Nirwandar tersebut dihadiri ratusan warga Lampung Sungkai Bungamayang.
Sapta mengingatkan soal budaya dapat dilihat dari hulu ke hilir. Dari hulu, ada lima aspek yang menjadi basis nilai-nilai budaya Lampung, di antaranya Sakai Sembayan dan harga diri. Sebab itu orang Lampung harus memiliki harga diri dan bangga dengan daerahnya.
Sementara dari sisi hilir, industri berbasis kreatif harus terus dikembangkan untuk menjadi bagian industri budaya yang sangat kuat, seperti tapis dan seni musik. "Jika Lampung maju, Indonesia maju. Jadi mari kita bersama-sama memajukan Lampung dengan mengembangkan basis kreativitas budaya Lampung," kata dia.
Dia mengingatkan Lampung mempunyai banyak seni dan budaya yang dapat terus dikembangkan. Hal itu relatif tidak terlalu sulit mengingat orang Lampung mempunyai tradisi gotong royong dan saling bahu-membahu.
Pengembangkan budaya secara efektif dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh para generasi muda. Maka generasi muda perlu dibentengi dengan budaya nasional, khususnya Lampung.
"Sebagai warga Lampung, saya merasa gembira melihat anak muda yang aktif pada kegiatan ini. Kondisi ini merupakan bagian yang penting untuk melestarikan budaya Lampung," kata Sapta.
Mengenai bahasa atau aksara Lampung yang cenderung makin tenggelam, menurut Sapta, diperlukan upaya revitalisasi budaya yang digerakkan melalui beragam agenda kegiatan yang dampaknya dapat langsung dinikmati masyarakat Lampung, khususnya bagi generasi muda. "Bahasa atau tulisan Lampung termasuk salah satu yang langka di Sumatera, selain Toraja dan Sumatera Utara," ujarnya.
Asisten III Bidang Kesra Provinsi Lampung Relliyani yang mewakili Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., dalam sambutannya mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan gelar seni budaya yang digelar warga Lampung Sungkai Bungamayang.
Kegiatan tersebut dapat berdampak baik dalam mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah daerah Lampung serta sekaligus melestarikan adat dan budaya Lampung.
Budaya, kata Relly, merupakan aset negara yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Sebab itu, perlu dilakukan upaya konkret dalam pemeliharaan budaya Lampung.
Ketua Lembaga Musyawarah Masyarakat Adat Gunom Ragom Warga Sungkai Bungamayang Provinsi Lampung, Ansori Djausal, menuturkan generasi muda merupakan faktor penting dalam melestarikan adat dan kebudayaan. Khusus bagi Marga Bungamayang, dalam 10 tahun terakhir perkembangan seni budaya dan adat istiadatnya terus berjalan dengan eksis. (YAR/D-2)
Sumber: Lampung Post, Senin, 19 September 2011
No comments:
Post a Comment