September 20, 2011

[Buras] Lomba Panjat Pohon Damar!

Oleh H. Bambang Eka Wijaya


"LUAS hutan lindung 76,78% dari Kabupaten Lampung Barat berakibat kapasitas pertanian meningkatkan kesejahteraan rakyat terbatas oleh lahan dengan beban penduduk terus bertambah!" ujar Umar. "Salah satu alternatif yang selama ini digarap, pariwisata! Menurut Sapta Nirwanda—Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, potensi alam dan budaya Lampung Barat cukup untuk menjadikan pariwisata sebagai andalan ke masa depan! Meskipun, banyak hal masih harus ditangani dan disiapkan untuk itu!"

"Selain alam dan budaya, ada hal lain lagi yang penting bagi pariwisata!" timpal Amir. "Yakni, manusianya yang harus ramah! Lalu aksesabilitas—bisa dicapai pengunjung—dan infrastruktur! Ini hal yang masih harus ditangani serius di Lampung Barat, meskipun jalan lewat Bukitkemuning sudah agak baik dan mulai diperlebar, serta jalan ke Bandara Serai segera dibangun! Barulah setelah bandara efektif, Lampung Barat bisa dicapai satu jam dari Jakarta! Terakhir pelayanan, yang menjadi simpul kepuasan pengunjung!"

"Indahnya alam Lampung Barat di sekitar Danau Ranau harus dilestarikan dengan acara wisata permainan rutin dan event tak merusak alam, dari lomba dayung sampai selancar jet, outbound dan sepeda gunung!" tegas Umar. "Sedang di kawasan pantai, kunjungan turis asing yang telah ramai berselancar di Tanjung Setia, kata Sapta dalam Seminar Daerah Dua Dasawarsa Lampung Barat (16-9) agar dijaga berkembang alamiah dengan promosi mulut ke mulut! Saat Bandara Serai beroperasi hingga banyak pengunjung, eksklusivitas Tanjung Setia agar dipertahankan dengan membangun sarana-prasarana turisme yang lebih sesuai dengan pengunjung baru di titik-titik lain!"

"Pembangunan sarana-prasarana di titik-titik baru itu untuk mengembangkan kegiatan turisme lebih luas dan massif, didukung event-event internasional seperti diusulkan Sapta, kejuaraan dunia berselancar (surfing), lomba dunia panjat pohon damar dan sebagainya!" timpal Amir. "Masalahnya, apakah benar pariwisata bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan dan pengangguran, bukan cuma pepesan kosong?"

"Tergantung penanganannya!" tegas Umar. "Sektor pariwisata kata Sapta punya multiplier effect dalam menciptakan lapangan kerja! Dari hasil penelitian di Chiangmay yang dikutip Siti Nurbaya pada sesi pertama, dibanding pertanian multiplier effect pariwisata mencipta lapangan kerja mencapai 1 banding 16! Itu tentu jika penanganannya tepat!"

Sumber: Lampung Post, Selasa, 20 September 2011

No comments:

Post a Comment