September 11, 2011

Bloger Lampung Promosi Wisata

BANDAR LAMPUNG—Sekelompok anak muda Lampung berkumpul di satu ruangan. Selama ini mereka hanya bercengkerama secara virtual. Tapi, Sabtu (10-9), para bloger itu bertatap muka, saling sapa, dan berdiskusi. kopi darat siang itu berjalan dalam suasana santai. Ditemani kopi panas, jagung bakar, dan skuteng, anak-anak muda kreatif itu asyik berbincang dan berbagi pengalaman soal dunia blog.

Bertempat di pelataran parkir gedung Pascasarjana IBI Darmajaya Lampung, Sabtu (10-9), para bloger seantero Lampung mulai berdatangan. Kopi darat merupakah istilah para bloger ketika bertatap muka satu sama lain. Selama ini mereka hanya berinteraksi lewat dunia maya.

Kopi darat merupakan bagian dari event besar pesta bloger keempat tahun ini yang mengambil tema besar On|Off: Ideas meet opportunities. Sementara itu, tema lokal panitia memilih Pemanfaatan media sosial untuk promosi pariwisata sebagai pokok perbincangan utama.

President Assean Blogger Comunity Chapter Indonesia Imam Brotoseno mengatakan aktivitas bloger di dunia maya sesungguhnya memiliki peran strategis dalam mempromosikan pariwisata. Sayangnya peran ini belum diambil sepenuhnya oleh para bloger.

"Di Indonesia dapat saya katakan belum satu pun komunitas bloger dengan konsep user content yang secara khusus menggarap tema pariwisata dalam unggahan tulisan mereka. Padahal reviewer para bloger sangat ampuh menjadi media promosi," kata Imam.

Sony Ferbangkara selaku penggiat seruit.com, salah satu komunitas bloger di Lampung, mengatakan tema pariwisata merupakan salah satu tema yang menjadi perhatian khusus bagi penggiat seruit.com. Hal ini terbukti banyaknya tulisan reviewer pariwisata lampung.

Jika ditelisik pada kanal wisata seruit.com, beberapa ulasan wisata Lampung ditemukan; Wisata Kebun Karet di Lampung; Perjalanan ke Kelumbayan, Tanggamus, Lampung; Surfing Darat di Batu Keramat, Kotaagung Lampung; Teluk Kiluan-Dolphin Bay; Profil Pulau Kelapa-Teluk Kiluan, serta puluhan unggahan lainnya.

Posisi Ke-3 Dunia

Sementara itu, Wakil Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Philip W. Roskamp yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan perkembangan komunitas bloger biasanya akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi daerahnya.

Philip mengatakan dengan memanfaatan bloger atau media online untuk pariwisata, berarti masyarakat bergerak kepada sistem perekonomian high tech atau teknologi tinggi. Melalui tulisan bloger siapa pun dapat mempromosikan keunggulan pariwisata daerahnya.

Philip juga mengatakan potensi promosi pariwisata melalui media online di Indonesia memang cukup besar, tercatat hingga saat ini terdapat 39 juta orang Indonesia yang aktif dijejaring sosial Facebook sedangkan untuk Twitter Indonesia menempati posisi ketiga di dunia.

"Perkembangan dunia bloger di Indonesia menunjukkan makin matangnya demokrasi di negeri ini. Karena dalam demokrasi kebebasan mengemukakan pendapat dan berekspresi merupakan sebuah keniscayaan. Di negara tertentu bahkan harus izin hanya memiliki akun Facebook," kata dia.

Bagaimana dengan perkembangan bloger di Lampung. Sony Ferbangkara mengatakan untuk mereka yang beraktivitas di seruit.com saja setiap tahun mengalami peningkatan. Sejak berdiri tahun 2007, pengguna seruit.com yang semula hanya ratusan orang kini berjumlah lebih dari seribu orang.

Namun, dia juga mengatakan dalam dunia maya pengguna memang memiliki kebebasan yang seluas-luasnya, bahkan mengkritik siapa pun tanpa batasan. Tetapi, menurut dia, bloger yang baik adalah bloger yang bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan beretika dalam ber-online. (ABDUL GAFUR/R-1)

Sumber: Lampung Post, 11 September 2011

No comments:

Post a Comment