Liwa, Lampung, 16/9 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar festival 1001 wajah topeng sakura dalam memeriahkan rangkaian HUT ke-20 Lampung Barat yang digelar minggu 18 September mendatang.
"Perayaan topeng sakura akan melibatkan sekitar 5000 peserta yang diikuti pemerintah dan masyarakat, para peserta akan melakukan atraksi budaya yang berada di kawasan Kota Liwa dan pusat pemerintahan setempat," kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, di Liwa, Jumat.
Dia menjelaskan, festival topeng sakura yang digelar sebagai bentuk suka cita dalam merayakan hari jadi Lampung Barat ke-20.
Menurut dia, persiapan dalam perayaan topeng sakura mencapai 99 persen.
"Saya meyakini pelaksanaan festival topeng sakura akan berjalan dengan lancar dan sukses, sebab sejak beberapa bulan lalu rancangan acara ini telah dipersiapkan, sehingga dalam pelaksanaan nanti kecil kemungkinan menemui kendala," kata dia lagi.
Kemudian lanjutr dia, atraksi topeng sakura sebagai bentuk pelestarian budaya khas masyarakat Lampung Barat dalam perayaan hari besar.
Bupati mengakui, kebudayaan topeng sakura menjadi salah satu tradisi khas masyarakat Lampung Barat yang masih lestari.
"Lampung Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi budaya dan adat istiadat yang kental sehingga daerah ini menjadi kawasan zona budaya di Provinsi Lampung, dan berharap budaya sakura akan menjadi identitas asli bagi Lampung Barat dan Provinsi Lampung," kata dia lagi.
Perayaan akbar dalam memeriahkan HUT Lampung Barat yang jatuh pada tanggal 24 Semtember mendatang, pemerintah setempat menggelar berbagai kegiatan budaya dan pembangunan.
Atraksi topeng sakura menurut rencana akan melibatkan sekitar 5 ribu lebih peserta, dan dipastikan pada hari tersebut jalur lintas barat yang berada di Lampung Barat akan macet total, sebab sebagian besar jalan menuju Lapangan utama digunakan sebagai jalur parade topeng.
Sementara itu, untuk mengamankan perayaan topeng tersebut, pemerintah juga melibatkan Polres Lampung Barat, yang nantinya akan mengerahkan ratusan personel untuk mengawal pelaksanaan topeng tersebut.
Menjelang perayaan pesta topeng sakura, sebagian besar masyarakat di Lampung Barat tengah disibukan dengan pembuatan topeng yang nantinya digunakan dalam perayaan tersebut.
Topeng yang dibuat oleh masyarakat bervariasi baik bentuk dan karakter, topeng sakura yang dibuat akan mewakili salah satu watak yang dimiliki manusia.
Pawai keliling kelompok sekura inilah yang disebut sekuraan. Para sekura berkeliling mengikuti rute yang ditentukan, mereka berkelompok-kelompok sesuai dengan jenisnya. Sekura kecah bergabung sesama sekura kecah dan sekura kamak bergabung sesama sekura kamak.
Pesta sekura berupa tarian topeng diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur, sukacita, dan renungan terhadap sikap dan tingkah laku.
Biasanya sekura dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri. Pesta itu dilaksanakan bergiliran dari satu kampung ke kampung lain.
Sumber: Antara, Jumat, 16 September 2011
No comments:
Post a Comment