September 19, 2011

Ribuan Warga Hadiri Pesta Sekura

LIWA (Lampost/Ant): Ribuan warga memperingati HUT ke-20 Kabupaten Lampung Barat dengan menghadiri pesta 1.001 wajah topeng sekura di Liwa, Minggu (18-9).



PESTA SEKURA. Ribuan sekura larut dalam kemeriahan. Ada yang berjoget, bernyanyi, dan berbalas pantun, hadra, pencak silat, dan berbagai atraksi di Liwa, Lampung Barat, Minggu (18-9). Pesta ini rangkaian HUT ke-20 Lampung Barat. (LAMPUNG POST/ARIPSAH)

Para sekura sebagian besar memakai kostum menarik, bahkan peserta berlomba menampilkan keunikan pakaian untuk memikat perhatian pengunjung.

Arak-arakan topeng sekura berawal dari Kota Liwa menuju di arena utama yang berlokasi di lapangan Pemkab Lampung Barat. Puluhan pinang yang tertanam menambah kemeriahan acara tersebut.



Pesta budaya Sekura secara definisi merupakan perayaan dan atau ungkapan kegembiraan masyarakat secara bersama-sama dengan bertopeng (menutup wajah) dan mengubah penampilan sedemikian rupa yang sifatnya menghibur. Tujuan utamanya bersilaturahmi yang berpuncak pada panjat pinang secara berkelompok dengan sistem beguai jejama (gotong royong).

Pemkab Lampung Barat menyediakan 50 batang pinang yang dipanjat oleh para sekura. Acara ini memikat belasan media cetak dan elektronik nasional sehingga saat dimulainya acara tersebut para sekura menjadi incaran liputan gambar insan pers.

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri bersyukur pelaksanaan pesta 1.001 wajah topeng sekura berlangsung sukses dan aman, peserta dapat mengikuti aturan panitia sehingga tidak ada potensi kekacauan dalam pelaksanaan acara besar tersebut.

Bupati menegaskan topeng sekura menjadi salah satu pusaka budaya bagi Lampung Barat dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing dan domestik.

"Saya berharap budaya topeng sekura dapat terus dilestarikan sehingga mampu bersaing dengan kebudayaan barat yang terus merajai peradaban zaman. Selain itu berharap pada Pemerintah Pusat untuk membantu Lampung Barat mengembangkan potensi wisata lebih luas lagi sehingga dapat menjadi daerah tujuan wisata nasional dan internasional," kata dia.

Mukhlis Basri yang hadir bersama Sekkab Lambar Nirlan, Wakil Ketua DPRD Herigunawan, dan beberapa pejabat ikut membaur dengan ribuan petopeng lainnya.

Ia menegaskan budaya sekura sudah menjadi salah satu ikon lambar dan telah dikenal hingga mancanegara. Pesta semacam itu, menurut dia, hanya ada di Lampung Barat.

Untuk itu, ujarnya, pemerintah setempat terus mendukung upaya pelestarian budaya sekura oleh masyarakat dengan menganggarkan dana Rp50 juta per tahun dari APBD yang digulirkan kepada pekon-pekon yang rutin mengadakan pesta sekura. "Kami prioritaskan bantuan di Kecamatan Batubrak, Belalau, dan Balikbukit karena kecamatan tersebut yang rutin mengadakan setiap Lebaran," kata Mukhlis. (*/R-2)

Sumber: Lampung Post, Senin, 19 September 2011

No comments:

Post a Comment