Liwa, Lampung Barat, 16/9 (ANTARA) - Kopi luwak Lampung Barat diburu pemudik untuk buah tangan (oleh-oleh) sehingga omzet pengusaha setempat meningkat pada masa mudik Lebaran tahun ini.
"Omzet pada masa mudik tahun ini meningkat karena pemudik telah mengetahui tempat pembelian kopi luwak di sini," kata M. Sapri (41), pengusaha kopi luwak di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, sekitar 278 km dari Bandarlampung, Kamis.
Pemudik memburu kopi luwak, kata dia, karena mereka meyakini kopi luwak berkahsiat sehingga kopi luwak menjadi buah tangan yang istimewa.
Dia mengakui, semakin luasnya informasi akan kopi luwak di media, kopi luwak yang berasal dari Lampung Barat semakin naik kelas. "Artinya, semua kalangan dapat menikmati kopi ini," katanya menandaskan.
Bahkan, kata dia, belasan stasiun TV dari luar negeri datang untuk meliput proses pembuatan kopi luwak dari Lampung Barat.
"Ya, meskipun beberapa waktu lalu kopi luwak sempat dijadikan kopi kotoran. Kini, justru kebalikannya, kopi ini diburu dengan harga yang mahal, bahkan harganya mencapai Rp750 ribu per kilogram." katanya.
Melihat pasar penjulan kopi luwak semakin berkembang, kata Sapri, pengusaha kopi luwak dituntut untuk dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produknya sehingga omzetnya semakin meningkat.
Namun sayangnya, Sapri tidak menjelaskan besar persentase kenaikan omzetnya. Dia hanya menyebutkan rata-rata pemudik membeli dengan ukuran kemasan sedang dengan harga Rp200 ribu per bungkus.
"Selain ukuran besar dan sedang, penjual kopi bubuk luwak menyediakan harga yang ekonomis hanya Rp35 ribu per bungkus," katanya tanpa memerinci jumlah, baik kemasan ukuran besar, sedang, maupun kopi bubuk luwak dengan harga ekonomis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat, Khairul Anwar, mengatakan industri kopi luwak di Lampung Barat semakin berkembang.
"Usaha kopi luwak di sini semakin berkembang, terbukti dengan semakin meningkatnya produksi kopi pengusaha tersebut. Selain itu, permintaan pasar kopi luwak semakin memberikan peluang usaha bagi masyarakat," kata dia.
Khairul berharap pengusaha kopi luwak dapat menjaga kualitas dan mutu kopi luwak sehingga menjadikan Lampung Barat daerah penghasil kopi luwak terbaik di dunia.
Sumber: Antara, Kamis, 16 September 2010
No comments:
Post a Comment