BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung memastikan sebagai tuan rumah Pertemuan Sastra Mitra Praja Utama (MPU) V, 1�3 Oktober.
Hingga Senin (20-9) yang sudah memastikan hadir dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Provinsi Bali. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dijadwalkan menyambut peserta sekaligus membuka kegiatan ini di Balai Keratun, Jumat (1-10) malam.
Menurut Kepala Dinas Budpar Lampung Gatot Hudi Utomo, pertemuan sastra MPU ini diikuti peserta Mitra Praja Utama, yaitu Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, dan NTT.
�Tetapi, yang belum konfirmasi selain Banten yakni Jabar, Jateng, NTB, dan NTT,� ujar Kadis Budpar Gatot Hudi Utomo didampingi Kabid Kebudayaan dan Kesenian Yusup Rusman kemarin.
Gatot menjelaskan Pertemuan Sastra MPU V di Lampung ini mengangkat tema Lokal global dalam sastra Indonesia dengan subtema Sastra lokal di hadapan sastra global dan multikulturalisme dalam sastra Indonesia.
�Kami sudah meminta para narasumber yang kami nilai berkompeten. (Narasumber) dari Lampung yakni Damanhuri, Iswadi Pratama, dan Asarpin, sedangkan dari luar Lampung yakni Jamal D. Rahman, Yanusa Nugoroho (Jakarta), dan Triyanto Triwikromo (Semarang),� kata dia.
Pertemuan Sastra MPU di Lampung akan dipusatkan di Taman Budaya Lampung (TBL). Kegiatan akan diisi dengan diskusi pada pagi hingga siang, sedangkan pertunjukan sastra akan dilangsungkan dari sore sampai malam di Teater Tertutup TBL. �Para peserta akan menginap di Bumi Kedaton. Hal itu sudah disetujui Gubernur Lampung Bapak Sjachroedin Z.P.,� kata Gatot.
Bumi Kedaton dijadikan sebagai tempat menginap para peserta, menurut Gatot Hudi Utomo, untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Kota Bandar Lampung. Selain lokasinya nyaman, tempatnya juga layak bagi para seniman. �Para tamu yang notabene sastrawan biasanya memerlukan ketenangan maka di Bumi Kedaton sangat cocok.�
Sementara itu, Yusup Rusman mengatakan sejumlah sastrawan sudah mengirimkan karya-karya sastranya. �Tapi, yang terbanyak dari Jawa Timur, sedangkan sastrawan Lampung dan yang lainnya masih kami tunggu karyanya,� ujarnya.
Yusup berharap karya-karya sastra peserta Pertemuan Sastra MPU V akan dibukukan. Hal itu sudah menjadi komitmen Budpar dan Dewan Kesenian Lampung. �Mudah-mudahan saja rencana penerbitan buku Sastra MPU terwujud,� kata Yusup.
Yusup melanjutkan karena pertemuan ini diikuti sembilan provinsi peserta MPU, sedikitnya seratus tamu dari luar Lampung akan hadir. Karena itu, ia menekankan hal ini menjadi momentum bagi promosi pariwisata di daerah ini. (MG14/S-1)
Sumber: Lampung Post, Rabu, 22 September 2010
No comments:
Post a Comment