Liwa, Lampung, 18/9 (ANTARA)- Sebagian pengelola penginapan di Pantai Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Lampung Barat, mencoba menyajikan penganan terbuat dari kopi luak kepada wisatawan mancanegara yang mengunjungi objek wisata itu.
"Saya membuat olahan kopi luak menjadi puding dan penganan itu menghasilkan rasa nikmat. Ternyata, sebagian besar turis asing yang datang ke sini, menyukainya," kata Wiji Astuti, pengelola penginapan di Pantai Tanjung Setia Lampung Barat, sekitar 356 km sebelah barat Bandarlampung, Sabtu.
Dia memperkirakan puding kopi luak itu menjadi penganan baru yang spesial bagi turis.
"Potensi kopi luak di Kabupaten Lampung Barat besar, sehingga bisa dijadikan sebagai aneka sajian makanan yang unik dan enak, selain itu puding kopi luak bermanfaat bagi kesehatan," kata dia lagi.
Menurut dia, wisatawan asing ketagihan akan puding kopi luak sehingga menjadi menu makanan wajib setiap siang di tempat penginapannya itu. "Penganan ini memiliki khasiat dan rasa khas," katanya.
Kabupaten Lampung Barat memiliki potensi kopi luak yang besar, sehingga beberapa warga di daerah ini mengolah kopi luak menjadi aneka penganan berbagai rasa dan bentuk.
Mengolah puding kopi luak tergolong mudah, yang harus di perhatikan pertama adalah membuang ampas kopi itu agar tidak tersedak saat mengonsumsinya.
Kopi luak di Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu komoditas unggulan daerah itu, karena mutunya termasuk yang terbaik di dunia.
Harga kopi luak di Lampung Barat mencapai Rp750 ribu/kg sementara untuk kopi luak glondong mencapai Rp300 ribu/kg.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Lampung Barat, Zukri Amin, mengatakan pihaknya tetap mendorong masyarakat setempat menghasilkan makanan dengan berbahan kopi luak.
"Kopi luak memang mahal harganya, namun makanan itu tentu akan menjadi penganan yang unik dengan rasa khas, serta sehat untuk dikonsumsi," katanya.
Sumber: Antara, Sabtu, 18 September 2010
No comments:
Post a Comment