November 1, 2010

Berbagai Eleman di Lampung Gelar Malam Peduli Mentawai

Bandarlampung, 1/11 (ANTARA)- Berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam "Lampung Ikhlas" akan menggelar malam peduli Mentawai yang diisi hiburan musik, pembacaan puisi, serta lelang lukisan dan buku.

"Rencanayanya pada 9 November digelar di Gedung Rimbawan, Bandarlampung," kata Ketua Pelaksana "Lampung untuk Mentawai Saatnya Ikhlas", Heri Maryanto, di Bandarlampung, Senin.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan karena masyarakat Mentawai banyak korban dan lebih menderita, karena itu kepedulian akan tertuju ke sana.

"Bukan berarti korban akibat meletunya Merapi di Yogyakarta disepelekan, namun kami melihat masyarakat di sana lebih siap dibanding di Mentawai," tutur Heri.

Karena itu, jelas Heri didampingi Ketua Lampung Ikhlas Nopi Juansyah, fokus penggalangan dana kepada bencana Mentawai, sehingga sasarannya lebih terasa.

"Dari pantauan kami, bantuan untuk warga korban tsunami di Mentawai belum banyak yang masuk dan diterima warga. Padahal, mereka sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan dan pakaian," jelas Heri.

Nopi Juansyah mengatakan, pergelaran "Lampung untuk Mentawai Saatnya Ikhlas" sebagai upaya Lampung Ikhlas mengakomodasi bantuan amal yang akan disalurkan ke korban bencana tsunami di Mentawai.

"Hanya cara kami adalah melakukan lelang karya lukis, buku, dan malam seni. Undangan yang kami harapkan hadir adalah gubernur, wali kota, ketua dewan dan fraksi-fraksi di DPRD, kepala satker di pemprov dan pemkot, serta individu yang memiliki kepedulian atas bencana yang dialami warga Mentawai," kata dia.

Selain lelang lukisan dari para pelukis ternama Lampung, penampilan musik jalanan, musisi Ogel dari Jakarta, juga pembacaan puisi dua penyair Lampung Syaiful Irba Tanpaka dan Isbedy Stiawan ZS.

"Sebuah puisi Isbedy berjudul 'Mentawai' akan ditulis tangan dalam digital, dan akan dilelang bersama karya lukis," imbuh Nopi Juansyah.

Sementara penyair Isbedy Stiawan mengatakan dirinya siap untuk tampil pada malam amal tersebut, bahkan menyiapkan semaksimal mungkin.

"Ini upaya kami sebagai seniman untuk membantu sesama. Mudah-mudahan respons positif datang dari semua pihak demi kemanusiaan," terang dia.

Sumber: Antara, Senin 1 November 2010

No comments:

Post a Comment