BANDAR LAMPUNG (Lampost): Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung akan mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melestarikan adat istiadat, kesenian, dan budaya Lampung.
"Kami sebagai organisasi masyarakat adat Kota Bandar Lampung berkomitmen untuk mendukung program pemerintah daerah agar Kota Bandar Lampung makin maju," kata Ketua MPAL Kota Bandar Lampung terpilih, Zaiful Hayat Karim Batin Gunawan, usai Musyawarah Daerah (Musda) I di Bandar Lampung kemarin (8-11).
Musda yang dibuka Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. dan diikuti ratusan tokoh masyarakat dan adat dari 25 kampung di Bandar Lampung.
Ia menjelaskan dukungan tersebut di antaranya menyosialisasikan program pemakaian ornamen Lampung pada bangunan kantor, gedung berbagai bangunan mulai dari kantor, pusat pembelanjaan, toko, gapura (tugu), dan lain-lain.
Hal ini sesuai dengan surat edaran wali kota dan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung No. 2 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan Kebudayaan Daerah.
"Penempatan ornamen khas Lampung baik berupa siger pada bagian atas dan jung kain kapal pada bagian dinding pada setiap gapura atau tugu berfungsi sebagai batas daerah atau wilayah baik kecamatan, kabupaten/kota atau provinsi. Seperti gapura atau tugu selamat datang yang akan dibangun oleh Pemkot di depan Rumah Makan Begadang di Tarahan," kata dia.
Selain ornamen Lampung, MPAL juga akan membantu Pemkot menyosialisasikan pemutaran lagu-lagu dan alat musik kulintang Lampung di hotel, restoran, ataupun berbagai acara di kelurahan atau kecamatan. "Jika di setiap keluarahan ataupun kecamatan telah memiliki alat musik tersebut, kesenian Lampung membudaya di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua MPAL Lampung Kadarsyah Irsa. "MPAL akan terus-menerus berpartisipasi membantu program pemerintah daerah dengan kearifan lokal."
Tak hanya masalah hukum adat dan budaya, adat istiadat, tapi juga berbagai masalah krusial daerah, seperti penataan kota dan pedagang kaki lima.
Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. mendukung dengan terbentuknya MPAL di wilayah. Herman optimistis terbentuknya organisasi ini akan dapat memberikan kontribusi untuk membantu program-program pemerintah dan masyarakat Kota Bandar Lampung. (AST/K-1)
Sumber: Lampung Post, Selasa, 9 November 2010
No comments:
Post a Comment