GADINGREJO (Lampost): Pelajar tetap menginginkan kegiatan Kemah Bahasa dan Sastra terus dilanjutkan dan dijadikan sebagai kegiatan tahunan. Kemah yang diikuti pelajar tingkat SMA itu dinilai bisa meningkatkan kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Hal itu terungkap dari survei terhadap 184 pelajar dan disampaikan dalam pembubaran Panitia Pelaksana Kemah Bahasa dan Sastra di SMA Negeri 1 Gadingrejo, Sabtu (20-11). Ketua Panitia Kemah Bahasa dan Sastra Sumarno, dalam laporannya, mengatakan dari 184 pelajar yang menjadi responden, 99,5% mengharapkan Kemah Bahasa dan Sastra itu terus dilanjutkan dan dijadikan agenda setiap tahunnya.
"Kami menyurvei responden yang semuanya pelajar SMA dan peserta Kemah Bahasa dan Sastra. Dari 184 responden, 100 pelajar menyatakan sangat setuju kegiatan Kemah Bahasa dan Sastra dilanjutkan. Sebanyak 83 orang menyatakan setuju dilanjutkan serta 1 orang menyatakan tidak tahu," kata Sumarno.
Menurut Sumarno, survei itu dilakukan dengan menggunakan jejaring sosial Facebook yang dibuat oleh alumni peserta Kemah Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan SMA Negeri 1 Gadingrejo, Universitas Kristen Indonesia (UKI), dan Harian Umum Lampung Post.
Sumarno juga menjelaskan Kemah Bahasa dan Sastra yang digelar selama tiga hari, 28—30 Oktober, itu diikuti 264 pelajar dari 44 sekolah, terdiri atas SMA, SMK, dan madrasah aliah (MA), baik negeri maupun swasta. Peserta dari setiap sekolah juga didampingi satu orang guru.
"Tidak hanya pelajar yang menginginkan Kemah Sastra ini dilanjutkan, guru-guru pendamping juga berharap kegiatan ini rutin digelar setiap tahun," ujar guru bidang studi Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Gadingrejo.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo Hermin Budiarsi mengatakan Kemah Bahasa dan Sastra ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di Provinsi Lampung. "Kegiatan ini adalah proklamasi atas ajang kreativitas bidang bahasa dan sastra di Provinsi Lampung. Karena itu, sangat baik untuk terus dilanjutkan," kata Hermin.
Pembubaran panitia itu dihadiri perwakilan dari UKI, Dandy Nowea, dan Asisten Redaktur Kristianto. Menurut rencana, setelah pembubaran, akan dilaksanakan evaluasi. (KIS/R-3)
Sumber: Lampung Post, Minggu, 21 November 2010
No comments:
Post a Comment