Bandarlampung, 4/11 (ANTARA)- Pelukis Lampung mengharapkan pemerintah setempat menyediakan gedung galeri seni yang memadai agar dapat meningkatkan apresiasi seni warga terhadap lukisan di daerah itu.
"Kami sering kecewa karena setiap kali mengadakan pameran lukisan, apresiasi dan minat masyarakat tidak seperti yang diharapkan," kata salah seorang pelukis, Lila Ayu Arini (31), di Bandarlampung, Kamis.
Pelukis perempuan yang kerap mengikuti pameran lukisan itu mengatakan, tempat yang sering dipakai sebagai galeri dalam berbagai pameran lukisan di Lampung adalah tempat yang kurang strategis serta tidak cocok dijadikan tempat pameran sehingga menurunkan minat masyarakat untuk mengunjunginya.
"Selama ini pameran lukisan diadakan di galeri lukis Taman Budaya Lampung, yang menurut saya, kurang strategis karena berada di tempat yang jauh dari jangkauan masyarakat," kata dia.
Lila melanjutkan, berdasarkan pengalaman yang sering diikutinya di Taman Budaya Lampung selama ini, galeri hanya ramai pada hari pertama pameran, dan sepi pada hari-hari berikutnya, akibat posisi yang tidak strategis itu.
"Rata-rata masyarakat beralasan tidak tahu letak galeri pameran, sehingga tidak mau datang," kata dia.
Selain faktor letak lokasi, pelukis juga mengeluhkan tentang fasilitas pendukung yang minim pada galeri tersebut.
"Fasilitas yang disediakan belum mencapai standar lokasi sebuah pameran, yang otomatis mempengaruhi tingkat apresiasi masyarakat juga," kata dia.
Sementara itu, pelukis asal Lampung lainnya, Ayu Sasmita, juga mengungkapkan hal yang sama tentang pentingnya sebuah galeri lukisan yang representatif dari pemerintah.
"Galeri yang representatif dapat mendorong minat masyarakat dalam mengapresiasi karya lukis, termasuk senimannya untuk berkarya," kata dia.
Ayu berharap, kemudahan akses menjadi pertimbangan utama, apabila pemerintah serius menyediakan galeri lukis, demi kemajuan seni lukis di Lampung.
Untuk meningkatkan apresiasi dan perkembangan seni lukis di Lampung, Unit Pelaksana teknis Daerah Taman Budaya Lampung mengadakan pePameran Seni Rupa XIII 2010.
Tema Pameran Lukisan yang akan berlangsung hingga 11 November 2010 itu adalah "Rupa-rupa harmoni Sumatera" dengan lukisan dari berbagai aliran, mulai dari Realis, kontemporer, dan lukisan potret.
Acara tersebut merupakan bagian dari perhelatan seni Se-Sumatera, yang rutin diadakan setiap tahun bertajuk "Pameran dan Pergelaran Seni Se- Sumatera (PPSS) XIII 2010".
PPSS ke-13, diisi dengan pameran seni rupa, seni lukis, seni tari, seni musik, pembacaan puisi, diskusi seni, Festival Happening Art, bazar seni, dan Pan Essemble Music.
Sumber: Antara, Kamis, 4 November 2010
No comments:
Post a Comment