BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lampung Ikhlas menggelar “Lampung untuk Mentawai, Saatnya Ikhlas” di Gedung Rimbawan Jalan Pangeran Diponegoro, Lungsir, Bandar Lampung Senin (8-11) malam.
Sejumlah pemusik dan penyair menyemarakkan acara yang diisi dengan pelelangan karya lukis, buku sastra, serta puisi tersebut.
Koordinator Lampung Ikhlas Nopi Juansyah dalam rilis yang disampaikan ke Lampung Post kemarin mengatakan kegiatan ini sepenuhnya untuk membantu meringankan warga yang terkena musibah tsunami di Mentawai, Sumatera Barat.
Pihaknya memilih Mentawai karena di daerah itu lebih menderita dan terasa belum siap dibanding musibah Merapi di Jawa. Tetapi, berita-berita terkini musibah Merapi juga mengenaskan. "Kami juga sedang merancang menggalang dana berikutnya untuk warga di Jawa," ujarnya.
Ketua Panitia Hery Maryanto menjelaskan acara diawali dengan penampilan musik jalanan dan pemusik dari Bengkel Rendra. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh penyair Isbedy Stiawan Z.S. dan Syaiful Irba Tanpaka.
Waktu digunakan untuk pementasan tidak terlalu banyak. Waktu lebih banyak digunakan untuk lelang karya seni. Sedikitnya 10 lukisan dari perupa Lampung dan 10 buku puisi dari penyair Fitri Yani dan Isbedy dan sejumlah karya seni lainnya dilelang.
Bahkan Isbedy Stiawan Z.S. melelang tiga puisi berlatar musibah Mentawai yang ditulis tangan sebagai puisi rupa berbentuk digital printing. Hasilnya akan disumbangkan bagi masyarakat korban tsunami di Mentawai. (MG13/K-1)
Sumber: Lampung Post, Selasa, 9 November 2010
No comments:
Post a Comment