December 17, 2012

[Edisi Khusus] Bangunan Berornamen Adat Megou Pak Kantor Bupati Tulangbawang Barat Diresmikan

PANARAGAN (Lampost): Pembangunan di Kabupaten Tulangbawang Barat berlari cepat. Dalam kurun waktu tiga tahun, kabupaten ini telah banyak mewujudkan pembangunan nyata kepada masyarakat.

Salah satunya pembangunan kantor bupati di Kampung Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, yang rencananya akan diresmikan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., Senin (17-12).


Kantor bupati yang berbentuk ornamen Lampung itu didesain menyerupai rumah panggung masyarakat adat Megou Pak Tulangbawang. Bangunan tiga lantai senilai Rp45 miliar ini diselesaikan secara bertahap dalam tiga tahun anggaran, yakni 2010?2012, dengan menggunakan dana APBD.

Pembangunan kantor ini dipersiapkan Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri di saat masih menjabat pj. bupati pada 2009 yang diawali dengan pembebasan tanam tumbuh di atas lahan tersebut.

Bangunan seluas 9.049 meter persegi tersebut berdiri di atas lahan hibah seluas 55 ha di lokasi eks peternakan di Kampung Panaragan yang persiapkan para tokoh masyarakat yang tergabung dalam panitia pemekaran kabupaten. Pembangunan kantor ini diawali dengan dana Rp4 miliar dengan pembuatan substruktur berupa fondasi tiang pancang beton sebanyak 268 titik dengan ke dalam 18 meter?19 meter.

Bangunan ini didesain kokoh untuk 20 tahun ke depan. Penancapan tiang pancang perdana pembangunan kantor bupati ini dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur M.S. Joko Umar Said pada 9 Agustus 2010.

Kemudian, 2011 Pemkab kembali menggelontorkan dana Rp10 miliar ditambah pada 2012 pembangunan diselesaikan dengan mengelontorkan dana Rp30,5 miliar. Peresmian kantor bupati ini dilakukan bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Bachtiar Basri dan Umar Ahmad menjadi bupati dan wakil bupati definitif perdana di kabupaten setempat.

Kantor bupati terluas dan termegah di Provinsi Lampung ini berada di jalan lintas tengah menuju Kota Menggala dan berada tengah-tengah ibu kota kabupaten, tepatnya di depan perkebunan karet PT Huma Indah Mekar (HIM).

Di depan kantor bupati ini juga sedang dibangun kantor DPRD. Di lokasi kompleks Pemkab ini rencananya juga didirikan sejumlah kantor lembaga vertikal dan kantor satuan kerja perangkat daerah.

Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri, didampingi Kadis Pekerjaan Umum Robinsyah, mengatakan miniatur kantor bupati tersebut menggambar adat dan budaya masyarakat di kabupaten setempat.

Robinsyah menjelaskan bangunan berlantai tiga ini selain digunakan untuk sekretariat Pemkab, juga akan ditempati sejumlah SKPD. Terutama, SKPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, yakni Bappeda, DP2KAD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Bank Lampung.

?Karena bangunan ini luas, sejumlah SKPD sementara akan ditempatkan di kantor ini. Bahkan, di kantor ini juga disiapkan pelayanan perbankan. Salah satunya pelayanan kantor kas Bank Lampung,? kata dia.

Dia menjelaskan pada lantai I dipergunakan untuk fungsi pelayanan publik, yakni bagian-bagian sekretariat Pemkab dan pelayanan keuangan daerah dengan dengan lantai seluas 3.520 meter persegi. Sedangkan untuk lantai II digunakan untuk ruang kerja bupati, wakil bupati, sekretaris kabupaten, asisten, dan staf ahli bupati dengan lantai seluas 3.520 meter persegi. Lantai III untuk rapat/konversi yang terdiri dari tiga ruang rapat, salah satunya ruang serbaguna dengan lantai seluas 2.009 meter persegi.

?Untuk saat ini memang bangunan ini terlihat luas. Tapi, bangunan ini dirancang untuk 20 tahun ke depan sehingga nantinya bangunan ini tetap menjadi kebanggaan masyarakat di kabupaten ini,? ujarnya.

Dia menjelaskan selain bangunan kantor bupati itu, Pemkab setempat telah banyak meluncurkan program prorakyat. Terutama pembangunan yang menyetuh langsung masyarakat, yakni perbaikan sarana dan prasana, di antaranya perbaikan jalan dan jembatan.

Program perbaikan jalan dan jembatan ini dilakukan secara merata di delapan kecamatan. ?Untuk saat ini, akses jalan di kabupaten ini sudah menyerupai jaring laba-laba yang bisa menghubungkan antarkampung dan kecamatan. Pembangunan ini sudah dirasakan masyarakat dan mulai membangkit perekonomian di kabupaten,? kata dia.

Peresmian secara Adat Lampung

Peresmian kantor Bupati Tulangbawang Barat tersebut akan dilakukan dengan prosesi adat Megou Pak Tulangbawang. Dalam peresmian ini, sejumlah tamu agung akan diarak dan disambut dengan tari pedang.

Peresmian kantor bupati ini merupakan bangunan perdana yang dibangun Pemkab di atas lahan hibah seluas 55 ha di lokasi kompleks Pemkab di Kampung Panaragan, Tulangbawang Tengah.

Peresmian kantor ini rencananya dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dan dihadiri bupati dan wali kota, pejabat Forkopimda provinsi dan kabupaten, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat. Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan pelantikan bupati dan wakil bupati Tulangbawang periode 2012?2017.

Herman Artha, selaku perwakilan tokoh masyarakat di kabupaten setempat, mengatakan peresmian kantor bupati tersebut akan menjadi catatan sejarah bagi masyarakat di kabupaten setempat. Sebab, dalam kurun waktu tiga tahun, Pemkab sudah bisa mewujudkan pembangunan nyata kepada masyarakat. Dalam peresmian ini, para tokoh adat telah mempersiapkan prosesi acara adat Lampung.

?Kantor bupati inikan selain menjadi pusat pemerintahan, juga menjadi ikon kabupaten. Selaku masyarakat kami bangga kantor bupati ini telah terwujud dan alhamdulillah peresmian kantor bupati ini yang perdana dari semua daerah otonomi baru (DOB) se-Lampung,? kata dia. (MER/D-3)

Sumber: Lampung Post, Senin, 17 Desember 2012

No comments:

Post a Comment