December 11, 2012

Rinda Mulyani, Wartawan Kebudayaan Terbaik Nasional

RAJABASA (Lampost): Rinda Mulyani dari harian Lampung Post berada pada peringkat pertama pada pendidikan Sekolah Jurnalis Kebudayaan (SJK) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.

Sementara Adhitia Armitrianto, wartawan Suara Merdeka di posisi kedua, dan Sukmono Fadjar Turido, mantan wartawan Gatra yang sekarang bekerja di staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di posisi ketiga. Secara simbolis, sertifikat diberikan oleh Direktur Sekolah Jurnalis Kebudayaan Yusuf Susilo Hartono, Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Gatot Gautama, dan Encub Soebekti dari PWI Pusat.


Sekolah ini meliputi penilaian tes tertulis, pretest, post test, pada setiap sesi materi. Juga dilakukan penilaian penulisan feature dan kritik seni dari hasil liputan pameran seni rupa di Art:1, teater di Bentara Budaya, serta kunjungan ke studio Lembaga Sensor Film Jakarta.

Yusuf Susilo Hartono berkali-kali menegaskan tugas wartawan tidak ringan. Jika wartawan menulis tentang sesuatu yang salah, akan menjadi sejarah sepanjang masa dan hanya akan hilang jika kiamat datang.

"Ingat, gunakan napas kita untuk menulis sesuatu yang baik. Saya berharap setelah lulus dari SJK ini, teman-teman semua mampu menulis secara berkedalaman," kata dia.

Sekolah Jurnalis Kebudayaan (SJK) 2012 sendiri telah meluluskan 24 orang pada angkatan pertama. SJK diikuti 24 peserta yang berasal dari wartawan daerah dan staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuh belas wartawan yang mengikuti pelatihan ini berasal dari beragam media, di antaranya Lampung Post, Suara Merdeka (Jakarta), Pikiran Rakyat (Cirebon), Bernas Jogja, Antaranews.com (Jakarta), Harian Waspada (Aceh), Analisa Medan, Padang Ekspress, Palangka Post, Harian Pagi Fajar (Makasar), Lombok Post, dan majalah Teras.

SJK digelar selama enam hari, mulai Senin (3-12) sampai Sabtu (8-12. PWI Pusat bersama Kemendikbud bekerja sama melaksanakan SJK ini sesuai dengan yang digagas dalam temu redaktur kebudayaan se-Indonesia awal Oktober lalu.

Pengajar dan pamong SJK tingkat dasar ini adalah mereka yang selama ini telah teruji pengetahuan dan dedikasinya di bidang jurnalistik dan kebudayaan. Seperti Edi Sedyawati, Romo Mudji Sutrisno, dan Sal Murgiyanto.

Selain itu, Asmujo Jono Irianto, Junus Satrio, Bambang Rudito, Wahyu Wibowo, dan Bre Redana. kemudian, Arbain Rambey, Efix Mulyadi, Willy Hangguman, Wina Armada, Hendry C.H. Bangun, Marah Sakti Siregar, T.D. Asmadi, dan Yusuf Susilo Hartono. (VER/K-2)

Sumber: Lampung Post, Selasa, 11 Desember 2012

No comments:

Post a Comment