December 18, 2012

Unit Usaha AJI Bandar Lampung Gandeng Pelajar Malaysia

BANDAR LAMPUNG -- "Indepth Publishing (IP)" penerbit yang merupakan unit usaha Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung menggandeng pelajar Indonesia di Malaysia untuk mendistribusikan sejumlah buku yang telah diterbitkan.

Manajer IP, Tri Purna Jaya, di Bandarlampung, Selasa mengatakan kerja sama itu dilakukan dan diperlukan untuk memperluas pasar distribusi buku-buku terbitan Indepth Publishing keluar negeri.


"Karena itu, kami menjalin kerja sama dengan komunitas-komunitas pelajar Indonesia di Malaysia," ujar Tri menjelaskan.

Kerja sama bedah buku "Terasing di Negeri Sendiri" karya Oki Hajiansyah Wahab di Auditorium Siswa Pusanika Universitas Kebangkitan Malaysia (UKM) dengan moderator Sekretaris Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UKM Zulham Yamamoto telah berlangsung Jumat (14/12), merupakan langkah awal kerja sama distribusi buku dengam segmen mahasiswa Indonesia di Malaysia.

"Ada sekitar 5.000 pelajar Indonesia yang sedang belajar di Malaysia, itu segmen yang bagus," ujar dia lagi.

Tri menambahkan, kerja sama itu adalah kolaborasi yang saling menguntungkan kedua belah pihak, dan pada Juni 2013 Indepth Publishing merencanakan ke UKM lagi, untuk menggelar event, gelar karya dan lain-lainnya.

Selain kerja sama dengan pelajar Malaysia, menurut Tri, pihaknya juga sedang merintis kemungkinan kerja sama dengan komunitas orang Indonesia di Perancis, untuk mendistribusikan buku-buku terbitan Indepth di sana.

"Lewat perluasan pasar ini diharapkan bisa memacu semangat dan antusiasme para penulis, mereka pasti bersemangat ketika bukunya dijual di luar negeri," kata Tri pula.

Sejumlah buku yang sudah diterbitkan unit usaha AJI Bandarlampung itu, antara lain Semuda karya arsitek Lampung Fritz Ahmad Nuzir, Hak Anda Mendapatkan Informasi karya Juniardi, Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung, Terasing di Negeri Sendiri karya Oki Hajiansyah Wahab, Mamak Kenut: Orang Lampung Punya Celoteh karya Udo Z Karzi, dan Menulis dengan Telinga karya Adian Saputra.

Beberapa buku lagi juga disiapkan dapat segera diterbitkan, antara lain kelanjutan nasib warga Moromoro di Mesuji Tulangbawang, dan buku tentang Jurnalisme Damai dalam liputan konflik sosial di Lampung.

Sumber: Antara, Selasa,18 Desember 2012


No comments:

Post a Comment