November 1, 2008

Bagir Manan: Kembali Mengajar ke Kampus

JAKARTA--Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Jumat (31-10), resmi mengakhiri tugasnya. Lelaki kelahiran Lampung itu akan menghabiskan masa pensiun di komunitas asalnya, Universitas Padjadjaran (Unpad).

Bagir Manan (Antara)

"Ini hari terakhir saya sebagai pimpinan MA," kata Bagir Manan di Jakarta, Jumat (31-10).

Ia menyampaikan terima kasih kepada wartawan yang meliput kegiatan di MA. "Tentunya dalam perjalanan yang panjang itu, ada bagian yang keliru atau ucapan yang tidak tepat. Pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf," kata Bagir yang mulai hari ini memasuki masa pensiun.

Selepas dari MA, Bagir akan kembali mengajar di Unpad, tempat mengabdinya sebelum menjadi ketua MA. "Saya kembali ke Unpad ingin mengajar penuh," kata Bagir yang masuk buku 100 Tokoh Terkemuka Lampung terbitan Lampung Post itu.

Bagir yang menikmati uang pensiun Rp3,75 juta/bulan, meninggalkan MA dengan menyisakan 8.000-an perkara. "Sampai September 2008, sebanyak 8.280 perkara masih dalam pemeriksaan. Rata-rata setiap bulan MA menyelesaikan seribu perkara," kata Bagir.

Ke depan, Bagir berharap penyelesaian perkara cukup sampai di pengadilan tinggi. Ia juga berharap ada pengadilan untuk menangani perkara kecil, yang tidak memerlukan pengacara dan hakimnya cukup satu orang. "Persidangan cukup berlangsung satu sampai dua jam," kata dia.

Selama menakhodai MA, Bagir Manan sering mengundang kontroversi. Mulai isu suap, pengadilan Soeharto, mafia peradilan, korupsi biaya perkara, dan yang paling gres penetapan usia pensiun hakim agung. Selamat menikmati masa pensiun, Pak Bagir. n U-1

Nama: Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., M.C.L.
Lahir: Kalibalangan, Lampung Utara, 6 Oktober 1941
Agama: Islam
Jabatan: Ketua Mahkamah Agung RI
Istri: Dra. Hj. Komariah
Anak: Tiga orang

Pendidikan:
- 1967, Sarjana Hukum Universitas Padjadjaran
- 1981, Master of Comparative Law, Southern Methodist University Law School Dallas, Texas, AS
- 1990, Doktor Hukum Tata Negara, Unpad, Bandung
- 1993, Program Belajar tentang Sistem Pemerintahan, The Academy forEducational Development, Washington, AS
- 1997--1998, Program Belajar Hukum Indonesia, Universitas Leiden, Belanda

Pekerjaan:
- 1968--1971, Anggota DPRD Kodya Bandung
- 1974--1976, Staf Ahli Menteri Kehakiman
- 1990--1995, Direktur Perundang-undangan Departemen Kehakiman
- 1995--1998, Dirjen Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman
- 2000--kini, Rektor Unisba, Bandung
- 2001--2008, Ketua Mahkamah Agung

Sumber: Lampung Post, Sabtu, 1 November 2008

No comments:

Post a Comment