BANDAR LAMPUNG (Lampost): Novel berjudul 5 Cm karya Donny Dhirgantoro mampu menjadi best seller disebabkan cerita yang dipaparkan mempunyai idealisme dan cita-cita. Pernyataan tersebut disampaikan Isbedy Stiawan Z.S. dalam bedah buku 5 cm yang diadakan Pers Mahasiswa Pilar Ekonomi Fakultas Ekonomi Unila, Jumat (21-11).
Isbedy mengatakan seperti novel best seller sebelumnya Laskar Pelangi dan Ayat-Ayat Cinta, dalam novel 5 Cm, Donny mampu menghidupkan kekuatan impian dan cita-cita melalui lima tokoh yang ada. "Dan 5 cm adalah sepenggal cita-cita, mimpi atau keinginan yang harus selalu digantungkan dekat kening. Atau orang bijak memberi nasihat, apa yang diraih sesungguhnya tak juga dari apa yang dipikirkan," kata Isbedy.
Menurut Isbedy, novel 5 Cm kental dengan nuansa nasionalisme, tanpa terjebak mendoktrin kepada pembaca. Kecintaan kepada bangsa, negara, dan tanah air digambarkan dengan realis dan logis. Doktrin P4 tidak disampaikan dalam seminar atau seresehan, tetapi di puncak Mahameru. Pengisahan dalam novel, kata Isbedy, mengalir bagai air.
Pembaca dibuai bagai mengikuti air yang mengalir, sejak bab I hingga bab X. Namun, Isbedy menilai bagian "sepuluh tahun kemudian" terkesan dipaksakan. Walaupun bagian itu dihilangkan, tidak akan membuat nilai plus novel 5 Cm berkurang.
Isbedy menilai Donny sangat menguasai setting. Saat menggambarkan Jakarta dan Gunung Semeru, terlihat bahwa penulis saat menguasai latar tempat. Penulis juga sangat menguasai lirik-lirik lagu sekaligus penyanyinya. Dalam novel ini banyak sekali lirik lagu. Namun, menurut Isbedy, Donny sangat bernafsu dalam menuangkan pemikiran-pemikiran para filsuf. Penulis seperti tidak sabar untuk menghambur-hamburkan bahan yang telah dibacanya.
Sementara itu, sang penulis, Donny, mengatakan penulisan novel 5 cm menghabiskan waktu selama tiga bulan. Donny menulis setiap hari, sejak pagi hingga malam. Novel ini dia tulis ketika baru mendapatkan gelar sarjana. "Saat saya menulis setiap hari, orang tua pernah mengomentari agar jangan mengurung diri di kamar. Carilah kesibukan," cerita Donny. n */K-2
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 22 November 2008
No comments:
Post a Comment