November 30, 2008

Traveling: Cukup di Liwa, Tidak Perlu ke Bogor!

LIWA--Setelah Kebun Raya Liwa terwujud, masyarakat Lampung Barat khususnya dan Lampung pada umumnya tidak perlu jauh-jauh lagi harus datang ke Kebun Raya Bogor untuk melihat aneka tanaman hias, kesejukan udara, rindangnya pepohonan dan binatang langka. Sebab, semua yang ada di sana juga bakal ada di Kebun Raya Liwa.

Pembuatan Kebun Raya Liwa yang berdiri diatas tanah seluas 112 hektare sudah sampai pada tahapan penanaman pembibitan yang akan memenuhi dan menjadikannya sebagai ruang terbuka hijau, aneka tanaman hias dan keras khas Lampung, dan sebagian bibitnya merupakan tanaman yang tumbuh di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Pengunjung pasti akan dibuatnya betah, jika fasilitas Kebun Raya Liwa sudah komplet. Bayangkan saja gerbang utama yang megah, tempat parkir yang luas, restoran, gedung serbaguna bahkan kios suvenir dan kafe pun sudah ditentukan tempatnya.

Bagi yang membawa anak-anak, Anda bisa memasuki zona pendidkan dengan fasilitas dan permainan yang ditawarkan, seperti treetop challenge, flying fox, rekreasi air, rekreasi khusus anak-anak, dan tidak kalah menariknya perpustakaan serta museum sudah ada dalam areal yang bisa membuat Anda betah di sana.

Kepala Bappeda Lampung Barat Nirlan menjelaskan pembangunan Kebun Raya Liwa merupakan salah satu bentuk dukungan untuk warisan dunia, yakni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang berbatasan langsung dengan Kebun Raya Liwa.

Rencana pembangunan Kebun Raya Liwa merupakan kawasan konservasi tanaman dengan dominasi lansekap. Kawasan tersebut merupakan ruang terbuka hijau yang bersifat publik, yang juga berguna pemeliharaan daya dukung ekologi kota.

Untuk mewujudkan Kebun Raya Liwa, pembangunan dilaksanakan secara bertahap seperti tahap pertama pembangunan taman Kota Hamtubiu, area pembibitan, zona pelayanan, taman rekreasi, dan pembangunan pagar pembatas. Tahap kedua pembangunan taman rekreasi, pengembangan kebun koleksi dan tematik, serta pembangunan wisma. n HENDRI ROSADI/M-1

Sumber: Lampung Post, Minggu, 30 November 2008

No comments:

Post a Comment