[JAMBI] Sebanyak 48 orang pelukis dari berbagai daerah di Sumatera menggelar pameran dan dialog seni rupa di Taman Budaya Kota Jambi selama sepekan. Pameran yang dibuka Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin tersebut, berlangsung hingga Minggu (23/11).
Perjuangan berat kaum perempuan Batak bekerja dan membesarkan anak-anak mereka berhasil direkam pelukis Kota Medan, Sumatera Utara, Boslan Tobing. (SP/Radesman Saragih)
Pameran dan dialog seni rupa bertajuk Sumatera Imaginable (Bayang-bayang Sumatera) tersebut memamerkan sebanyak 47 karya asli pelukis kelahiran Sumatera seperti dari Provinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Kurator Suwarno Wisetrotomo didampingi rekannya Merwan Yusuf kepada wartawan di sela-sela pameran seni rupa Taman Budaya Jambi, menjelaskan, pameran dan dialog seni rupa se-Sumatera tersebut diharapkan mampu menggugah perupa dan kurator nasional agar melirik karya-karya lukis Sumatera.
"Selain itu, pameran ini juga kita gelar sebagai suatu cara memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa para pelukis Sumatera mampu menghasilkan karya-karya lukis berkelas, baik lukisan beraliran realis, surealis, atau abstrak. Selama ini, karya lukis Sumatera tenggelam akibat intensitas pameran yang kurang," kata Suwarno.
Di pihak lain, Ketua Dewan Kesenian Jambi, Sakti Alam Watir mengatakan, konsep yang diusung dalam pemeran ini ialah pencerahan kepada publik tentang kekayaan seni rupa di Sumatera. Lukisan yang ditampilkan dalam pameran merupakan imajinasi sang perupa tentang keadaan sosial yang terjadi di Sumatera. [141]
Sumber: Suara Pembaruan, Sabtu, 22 November 2008
No comments:
Post a Comment