BANDAR LAMPUNG (Lampost): Penjualan buku 100 Tokoh Terkemuka Lampung terbitan Lampung Post yang di-launching pada 20 Agustus lalu, masuk best seller di Toko Buku Gramedia Lampung.
Supervisor Gramedia Lampung, Iskandar, Jumat (31-10), mengatakan buku 100 Tokoh itu berada di posisi ke-7 dari 10 best seller Gramedia Lampung. "Buku best seller adalah program rutin yang dilakukan Gramedia setiap bulan. Dan, baru kali ini buku terbitan daerah masuk dalam best seller. Buku ini bersaing dengan buku-buku nasional, seperti Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi," kata dia.
"Sejak Juli--Oktober ini, kami melakukan analisis, dan buku terbitan Lampung Post ini selalu masuk urutan 10 best seller," kata dia. Menurut Iskandar, selama tiga bulan, buku ini sudah terjual 218 buku dengan rata-rata 56 eksemplar per bulan.
Urutan best seller Gramedia Lampung adalah pertama diraih buku Laskar Pelangi dengan penjualan 200 buku per bulan dan sudah berlangsung selama satu tahun. Selanjutnya Edensor, Babi Ngesot, Sang Pemimpi, Ketika Cinta Bertasbih, La Tahzan Jangan Bersedih, 100 Tokoh Terkemuka Lampung, The Secret, Quantum Ikhlas, dan Keajaiban Sholat Dhuha.
Iskandar mengatakan di awal launching buku 100 Tokoh ini sudah diincar masyarakat Lampung. Terutama kalangan politisi, budayawan, PNS, dan umum. Peminat buku ini rata-rata berusia dewasa dan sudah bekerja. Sedangkan dari kalangan akademisi, pelajar, dan mahasiswa masih minim.
"Banyak kalangan yang belum tahu bahwa isi buku 100 Tokoh itu tidak hanya tentang tokoh politik dan budayawan, juga ada dari pelajar, misalnya David Halim."
Buku 100 Tokoh ini berisi sejarah dan karya cipta para tokoh Lampung sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga kini. Buku setebal 430 halaman dengan harga Rp50 ribu tidak hanya mengisahkan tokoh politik, ekonomi, pembangunan, pejuang, pemimpin, budayawan, sastrawan, tapi juga ada agamawan dan pelajar berprestasi tingkat dunia.
Pemimpin Redaksi Lampung Post Djadjat Sudradjat mengakui banyaknya permintaan masyarakat untuk memperoleh buku tersebut. "Rencananya buku ini akan dicetak ulang dan mengalami revisi," kata dia.
Buku yang ditulis wartawan Lampung Post itu diilhami peringatan 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional dan salah satu buah karya awak redaksi memperingati HUT ke-34 Lampung Post pada 10 Agustus lalu. n RIN/R-1
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 1 November 2008
No comments:
Post a Comment