June 18, 2010

HUT Bandar Lampung Sepi

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sidang paripurna hari ulang tahun Kota Bandar Lampung sepi. Perayaan hari jadi ke-328 Kota Tapis Berseri ini hanya dihadiri anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkot serta forum komunikasi pimpinan daerah.

HUT BANDAR LAMPUNG. Ketua DPRD Bandar Lampung Budiman A.S. (kanan) memotong tumpeng dalam resepsi HUT ke-328 tahun Bandar Lampung di Gedung DPRD Bandar Lampung, Kamis (17-6). Plt. Wali Kota Sudarno Eddi (kiri) menyaksikan tersebut (LAMPUNG POST/M. REZA)

Sidang paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Budiman A.S. ini dilangsungkan di ruang paripurna, Kamis (17-6).

Berbeda dengan paripurna HUT Kota Bandar Lampung tahun sebelumnya. Perayaan tahun ini lebih sepi. Beberapa kursi di dalam ruang sidang dan di luar ruang kosong. Tidak satu pun mantan wali kota, wakil wali kota, dan mantan sekretaris daerah yang hadir.

Paripuran dirayakan dengan memotong tumpeng. Calon wali kota Eddy Sutrisno beserta Ibu Nurpury mendapat kehormatan menerima potongan tumpeng.

Menurut Plt. Wali Kota Bandar Lampung Sudarno Eddi, tidak semua calon wali kota diundang. Hanya calon wali kota yang pernah menjadi pegawai di lingkungan Pemkot saja yang diundang. Calon wali kota yang diundang adalah Eddy Sutrisno, Kherlani, Shaukie Shobier, dan Dhomiril Hakim.

"Mungkin ada kesibukan kampanye sehingga calon-calon wali kota tidak hadir," kata Sudarno.

Sudarno mengakui bahwa paripurna HUT kota tahun ini lebih sepi dibandingkan tahun lalu. Semua mantan wali kota dan mantan sekretaris kota juga diundang. "Ada kesibukan lain membuat mereka tidak bisa hadir," ujarnya.

Paripurna dimulai pukul 10.00 hingga pukul 11.15. Para anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkot mengenakan baju adat Lampung. Paripurna dihadiri 38 anggota DPRD.

Dalam sidang paripurna, Plt. Wali Kota mengajak para peserta sidang untuk mendoakan mantan wali kota. Sudarno menambahkan Bandar Lampung sudah memasuki usia yang ke-328, usia yang cukup panjang bagi perjalanan kota.

Dilihat dari perspektif sejarah Bandar Lampung telah mengalami pasang surut. Banyak sekali catatan yang diwarisi oleh para pendahulu untuk dijadikan tonggak kebangkitan membangun masyarakat yang makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran.

Budiman menilai HUT Bandar Lampung menjadi momentum untuk bersama-sama memajukan Kota Tapis Berseri. (MG2/K-1)

Sumber: Lampung Post, Jumat, 18 Juni 2010

No comments:

Post a Comment