BANDAR LAMPUNG (Lampost): Penataan dan penertiban objek wisata di Lampung harus dilakukan terus-menerus.
Hal ini penting dilakukan agar objek wisata di Provinsi Lampung memiliki daya tarik menggaet wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Sehingga mampu menambah devisa bagi Provinsi Lampung.
Demikian diungkapkan Gubernur Lampung saat pelantikan ketua Badan Pimpinan Wilayah (BPD)Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung, periode 2010--2015, Handitya Narapati S.Z. Handitya terpilih melalui musda yang digelar PHRI, di gedung Pusiban, Senin (21-6). Pelantikan jajaran pengurus PHRI yang digelar di Sheraton Lampung, selain dihadiri Gubernur Lampung Sjacroedin Z.P., juga dihadiri Ketua BPP PHRI Wiryanti Sukamdani.
Untuk mendukung hal tersebut, Gubernur Lampung meminta Dinas Kebudayan dan Pariwisata secara intensif bekerja sama dengan PHRI dan pengusaha objek wisata untuk mengakomodasi seluruh kepentingan yang berhubungan dengan kepariwisataan di Lampung.
Sedangkan untuk menyejajarkan diri dengan daerah lain dalam hal penyediaan infrastruktur pendukung, Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung telah melaksanakan pembangunan, yang meliputi pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS), pengembangan terminal agrobisnis, pengembangan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional, pembangunan jalan kereta api komputer di dalam provinsi, pengembangan kota baru Natar, dan pembangunan jalan tol sepanjang 156 km dari Babatan, Tegineneng, hingga perbatasan Sumatera Selatan.
"Ke depan diperlukan sinergisitas antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan PHRI untuk memajukan pariwista di Lampung," kata Sjachroedin.
Agenda PHRI
Sementara itu, Ketua PHRI terpilih Handitya mengungkapkan banyaknya agenda wisata pada Juli 2010, menjadi salah satu perhatian penting kepengurusan PHRI yang baru ini. Agenda yang berlangsung pada Juli, yakni Sumatera Summit dan Festival Krakatau merupakan momen penting PHRI untuk secara aktif mengambil bagian pada kegiatan tersebut.
Peran PHRI dalam dua agenda besar pada Juli tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kemajuan pariwisata dan budaya di Provinsi Lampung. "PHRI siap mendukung dan bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan tersebut," kata Handitya.
Sementara itu, Ketua BPP PHRI Wiryanti Sukamdani mengatakan PHRI melalui program promosi terpadu dan terarah, diharapkan mampu memenuhi target pemerintah melalui Departemen Kebudayaan Pariwisata tahun 2010 sebesar 7 juta wisatawan mancanegara dan 235 juta perjalanan wisatawan Nusantara di Indonesia. Sedangkan kontribusi PHRI mendatangkan wisatawan mancanegara pada 2009 sebanyak 6,4 juta dan wisatawan Nusantara sebanyak 223 juta perjalanan.
"Dengan adanya dukungan Pemerintah Provinsi Lampung, anggota PHRI dapat berperan serta menyumbang PAD Lampung," kata Wiryanti. (CR-1/E-1)
Sumber: Lampung Post, Rabu, 23 Juni 2010
No comments:
Post a Comment