BANDAR LAMPUNG (Lampost): Penyair asal Lampung, Isbedy Stiawan Z.S., kembali berkarya dan segera meluncurkan buku kumpulan puisi Setiap Baris Hujan.
Menurut Isbedy, buku itu memuat 53 puisi karyanya, dan telah diterbitkan oleh penerbit Bukupop pada Juni 2008, diharapkan segera diluncurkan di sejumlah tempat di Bandar Lampung, paling tidak pada Juli.
Judul buku puisi itu diambil dari salah satu puisinya yang diterbitkan tersebut. Kumpulan puisi Isbedy sebelumnya Membawa Matahari, dan kumpulan cerpennya, Hanya untuk Satu Nama. Selain itu masih banyak karya puisi dan cerpen Isbedy telah diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir.
Isbedy mengaku kendati usianya telah memasuki setengah abad, dia tetap bertekad terus mencipta puisi maupun cerpen.
Dia menyatakan siap tampil berpuisi dan membaca cerpen di Lampung maupun daerah lain serta mancanegara, seperti terus dilakoninya sampai sekarang.
"Seniman itu eksis karena bisa terus berkarya untuk masyarakat," kata pengurus Dewan Kesenian Lampung (DKL) itu, dalam rilisnya yang diterima Lampung Post, Senin (30-6).
Menurut Isbedy, buku puisi Setiap Baris Hujan itu rencananya akan diluncurkan dengan pembacaan pusi, diskusi, dan dialog maupun apresiasi di kampus dan sejumlah tempat lain di Lampung.
Ia mengatakan hujan berkonotasi sangat kompleks dan mengandung ritmik yang kuat. Bahkan, kekuatan puitik sekaligus misteri dan mistis. "Jadi, kesimpulannya ketika penerbit menjelaskan judul ini yang dipilih, saya menyukai sekali. Pilihan gambar sampul dari tiga gambar yang dibuat sastrawan Yusrizal K.W. (Sumbar) sudah tepat dan dapat mewakili suasana puisi-puisi yang ada."
Dalam puisinya di buku ini, ia seperti penjelajah tapi tak pernah lupa jalan pulang. "Saya mengamsalkan dalam hidup saya ini, saya tengah menyusuri alamat ibu," jelas dia. Ya, berapa jauh anak manusia merantau, alamat ibu juga selalu dirindu. n UDA/N-1
Sumber: Lampung Post, Selasa, 1 Juli 2008
No comments:
Post a Comment