BANDAR LAMPUNG--Lomba Cerpen Mini yang dihelat Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung mendapat respons positif peminat sastra di Lampung. Sampai awal Juli, jumlah peserta mencapai puluhan, berasal dari Bandar Lampung dan beberapa kabupaten di Lampung. DKL menggelar lomba cipta cerpen mini untuk masyarakat umum dan pelajar se-Lampung.
"Kami tidak menyangka animo masyarakat terhadap lomba cerpen ini begitu besar. Tak lama setelah info lomba dirilis, beberapa naskah sudah masuk ke panitia. Untuk memberi kesempatan lebih lapang kepada peminat lomba, kami memperpanjang deadline sampai 31 Juli 2008 cap pos," kata ketua panitia lomba Ari Pahala Hutabarat dalam rilis yang diterima ke Lampung Post, Jumat (12-7).
Fiksi mikro (cerpen mini) merupakan ranah penulisan cerpen yang jarang dilakukan di Indonesia. Jika selama ini peminat dan pelaku penulisan lebih mengenal cerpen di media massa dan buku, lewat fiksi mikro atau cerpen mini, penulis ditantang memaksimalkan ruang yang tersedia untuk menuangkan atau memadatkan sebuah ide.
Adapun persyaratan lomba: peserta dari masyarakat umum/pelajar se-Lampung, melampirkan fotokopi kartu identitas, nama peserta tidak boleh dicantumkan dalam naskah cerpen, biodata dilampirkan di kertas tersendiri. Tema cerpen bebas, maksimal 2 lembar kuarto/folio, naskah diketik rapi 1,5 spasi. Tiap peserta boleh mengirim maksimal 3 naskah, dan setiap naskah dikirim rangkap 4. Naskah dikirimkan ke Panitia Lomba Cerpen Mini, Dewan Kesenian Lampung, Kompleks GOR Sumpah Pemuda, Jalan Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung.
Mengenai pengumuman pemenang, selain akan dihubungi langsung oleh panitia, juga akan dipublikasikan paling lambat medio Agustus di berbagai media massa di Lampung.
Pemenang mendapat uang tunai dan piala. Juara I Rp1 juta, juara II Rp750 ribu, juara III Rp500 ribu. Karya tiga pemenang dan 17 nominasi akan dibukukan.
Selain itu, 20 nominator akan diikutsertakan dalam bengkel penulisan cerpen selama tiga hari. "Fasilitas dan akomodasi peserta bengkel penulisan ditanggung oleh panitia. Inilah komitmen kami terhadap kesinambungan sastra di Lampung. Kami ingin para peserta bengkel penulisan cerpen itu bisa terus berproses dan bersaing di tingkat lebih tinggi," tambah Ari Pahala. n P-1
Sumber: Lampung Post, Minggu, 13 Juli 2008
No comments:
Post a Comment