December 13, 2008

Gebyar Sejuta Buku: Jangan Apatis, Metro Kota Pendidikan

METRO (Lampost): Wali Kota Metro Lukman Hakim mengatakan prihatin atas masih adanya pejabat pemda yang apatis dengan visi kota pendidikan. Imbasnya, pejabat itu kurang memiliki kemauan untuk belajar dan tidak mau tahu dengan kota pendidikan seperti yang sedang direalisasikan.

"Saya sangat prihatin kalau masih ada pejabat yang justru apatis dengan visi kota pendidikan ini," kata Lukman, ketika membuka pameran buku dan pekan membaca dalam rangkaian kegiatan gebyar sejuta buku.

Pameran buku yang digelar Gramedia Cabang Lampung di Metro, di Gedung Wanita, Sabtu (13-12), ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota dan penyerahan buku dari Pimpinan Gramedia Cabang Lampung Syaiful Bahri. Hadir pada acara itu sejumlah pejabat Muspida, di antaranya Wakil Ketua DPRD Amfian Bustami, Kapolres AKBP Waris Agono, dan Uspika. Tampak pula Sekkot Zaini Nurman, Kadis Pendidikan Syaprodi, dan Asisten II Syaiful.

Lukman juga mengatakan dengan digelarkan pameran buku ini merupakan upaya untuk mengakrabkan lagi kita dengan buku. "Mari buka hati kita dan melihat dunia dengan membaca buku," ujarnya.

Dia juga mengajak agar semangat belajar bisa menjadi milik kita untuk menjadikan Metro kota pendidikan. "Jadikan momentum acara pekan membaca dan menulis, serta gebyar Metro sejuta buku untuk mengajak warga Metro melihat dan membaca perubahan. Sebab, sering perubahan justru tidak kelihatan dan tidak kita sadari," kata dia.

Sementara Pimpinan Cabang Gramedia Lampung Syaiful Bahri mengaku optimistis keinginan menjadikan Metro kota pendidikan bisa terwujud. Dia mencontohkan, sebuah kota di Jawa Timur, yakni Kota Jember. "Tidak mustahil kota pendidikan di Metro bisa terwujud," ujarnya. Dia juga mengatakan Gramedia akan ikut mendukung percepatan itu.

Pagi ini, Minggu (14-12), para pelajar Metro akan mengikuti lomba menulis yang bertemakan Tentang Metro kota pendidikan di taman kota, serta lomba mewarnai gambar untuk TK dan SD di Gedung Wanita.

Wali Kota Lukman Hakim mengharapkan semua sekolah mengirimkan siswa yang berpotensi menulis untuk menyemarakkan lomba tersebut. Sedang pada Senin (15-12) dan Selasa (16-12), di Aula Perpustakaan Daerah dan Aula Pemkot akan berlangsung workshop penulisan opini guru dan penulisan kreatif pelajar SMA/SMK. Lukman juga meminta kegiatan itu didukung kepala sekolah. n CAN/D-3

Sumber: Lampung Post, Minggu, 14 Desember 2008

No comments:

Post a Comment