December 21, 2008

Traveling: Aroma Ikan Bakar di Tanjung Setia

BIHA--Rintik hujan menimpa seng. Deru ombak dan alunan musik lagu-lagu tempo dulu menghantar suasana malam di di Losmen Ombak Indah, Pantai Pekon Tanjung Setia, Lampung Barat, Sabtu (13-12). Hanya sekitar 10 meter dari halaman losmen terdapat sebuah amben sederhana dari kayu yang dipayungi rimbunnya kayu bakau, dengan ketinggian sekitar dua meter. Dari atas amben itu, kita bisa menyaksikan remang-remang hamparan pantai dan laut yang membentang.

Pemilik Losmen Ombak Indah, Mrs. Heni Maruli, bersama suaminya Mr. Knif, warga negara Australia, menyiapkan tempatnya untuk acara cofee night salah satu rangkaian kegiatan Semarak Wisata Tanjung Setia.

Sabtu (13-12), semua panita dan pengunjung dari Bandar Lampung berbaur sekalian memantapkan kegiatan yang akan dilaksanakan esok harinya. Malam terus beranjak, sementara panitia belum menyiapkan santap malam karena masih menungu ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan yang tengah dibakar. Aroma ikan bakar begitu semerbak membangkitkan rasa lapar setiap orang yang ada di sana.

Inilah salah satu daya tarik sepanjang pantai Lampung Barat yang dikenal sebagai penghasil ikan, lobster, cumi-cumi. Daya tarik ini mengundang pemancing dari luar Lampung yang kerap datang menguji kekuatan tarikan ikan blue marlin dengan pancingnya. Ikan dengan nilai ekonomi tinggi ini dikenal masyarakat setempat sebagai ikan tukhuk.

Setelah ikan selesai dibakar, semua orang yang ada di lokasi itu dipersilakan makan ikan bakar dengan sambal kecap.

Suasana keakraban semakin terlihat karena tidak ada perbedaan makanan bagi siapa saja yang datang malam itu.

Tidak disangka, 60 kilogram ikan yang disiapkan panitia tak tersisa. Hingga usai kegiatan, hidangan ikan bakar itu memberikan kesan yang menyenangkan pada satu malam di Losmen Ombak Indah.

Daya tarik ini bukan hanya pujian belaka. Data pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Barat mencatat Pantai Tanjung Setia itu sudah dikunjungi sekitar 2.000 turis asing. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Barat, Gatot Hudi Utomo, pantai itu sangat menarik minat wisatawan. "Kalau wisatawan domestik, puluhan ribu wisatawan setiap tahun. Pada tahun mendatang, kami perkirakan lebih banyak lagi seiring pengetahuan masyarakat dan bertambahnya fasilitas yang ada," kata dia.

Sektor Pariwisata Lampung Barat merupakan salah satu program andalan. Untuk mempromosikannya, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melakukan berbagai kegiatan. Antara lain dilaksanakannya Semarak Wisata Tanjung Setia. "Ini adalah kegiatan menyongsong tahun Kunjungan Wisata Lampung 2009 yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Lampung dengan program mencanangkan Visit Lampung Year 2009," kata Gatot. Gatot sangat optimistis dengan prospek pariwisata di Lampung Barat. Berbagai fasilitas vital, terutama akan dioperasikannya Lapangan Udara Serai, akan meningkatkan pelancong hadir di Lampung Barat. "Salah satu hal yang menjadi kendala untuk menikmati pariwisata Lampung Barat adalah transportasi. Namun, dengan adanya lapangan terbang nanti, kendala itu dapat diatasi. Kami sangat yakin, Lampung Barat akan dapat memetik sektor pariwisata sebagai unggulan," kata dia.

Kegiatan Semarak Wisata Tanjung Setia 2008, menurut Gatot, memang baru yang pertama. Namun, ia yakin kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan yang semakin besar. sehingga menjadi event nasional dan internasional. "Ini kegiatan yang pertama mudah-mudahan nantinya akan menjadi event internasional. Untuk mendukungnya harus meningkatkan intensitas promosi," kata dia. n HENDRI ROSADI/M-1

Sumber: Lampung Post, Minggu, 21 Desember 2008

No comments:

Post a Comment