August 25, 2008

Festival Krakatau XVIII, Upaya Raih Target 1,2 Juta Wisatawan

[LAMPUNG] Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung optimistis dapat mencapai target 1,2 juta wisatawan dalam program Visit Lampung 2009. Lewat semarak Festival Krakatau (FK) XVIII, berbagai potensi pariwisata Provinsi Lampung dipromosikan secara aktif.

Gunung Anak Rakata meletupan awan panas setiap 10 menit sekali foto dibuat dari perairan Kepulauan Krakatau, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (24/8). Meletusnya Gunung Krakartau pada tahun 1883, dan munculnya Gunung berapi Anak Krakatau, menjadi sebuah keajaiban dan menjadi salah satu potensi pariwisata di Lampung. Meletusnya Gunung Krakatau pada 1883 selalu diperingati masyarakat Lampung dengan mengadakan Festival Krakatau. SP/Ruht Semiono

Kepada wartawan di Krakatau, Minggu (24/8), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung, M Natsir Ari mengatakan Pemprov optimistis target kunjungan 1,2 juta wisatawan domestik dan 24.000 wisatawan mancanegara dapat tercapai. Oleh karena itu, Pemprov akan menggelar beragam acara hiburan, kesenian, dan kebudayaan sehingga dapat memikat wisatawan.

"Festival ini memang jangka panjang, tidak hanya Krakatau saja, tapi setahun penuh ada banyak program dan kegiatan. Nanti juga akan ada festival layang-layang internasional. Kami ingin memecahkan rekor layang-layang terbanyak yang diterbangkan bersamaan," katanya.

Senin (25/8), pemda juga mengadakan program Krakatau Travel Exchange yang ditandai penandatanganan kontrak bisnis para pemangku kepentingan bidang pariwisata dan operator wisata dalam dan luar negeri. Program Krakatau Travel akan memberi banyak kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan saat mengunjungi Lampung.

Pada Sabtu (23/8) siang, Festival Krakatau (FK) dibuka secara resmi oleh Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu di PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Acara dimeriahkan dengan tarian kolosal Gelegar Krakatau, tarian tambur Nusantara. Tamu undangan dari negara-negara sahabat juga disuguhi atraksi gajah.

Minggu (24/8), sejumlah duta besar, wartawan dan tur operator juga diajak menyaksikan langsung letupan gunung Krakatau dari dekat. Festival tahunan ini akan berlangsung sampai 31 Agustus 2008. Direncanakan, pada Sabtu (30/8), festival akan diramaikan dengan atraksi topeng dan prosesi nikah massal 60 pasang pengantin. Lalu, pada 29-31 Agustus, Krakatoa Nirwana Resort akan menggelar kejuaraan Off Road Krakatau Adventure.

Dalam sambutan pembukaan, Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu mengharapkan FK akan menjadi momentum yang tepat bagi pengembangan usaha jasa pariwisata, meningkatkan arus kunjungan wisata, dan peningkatan citra pariwisata Lampung. Gubernur juga berharap iklim investasi akan tumbuh sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.

"Kami akan terus menjual Lampung seperti ini, sehingga bisa menjaring wisatawan dalam dan luar negeri. Kami akan perbanyak ajang seni dan pameran, kami juga punya banyak pantai bagus. Kami akan menjual itu," katanya.

Agenda

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Energi, Titin Sukarya yang mewakili Menteri Pariwisata Jero Wacik mengatakan FK memang termasuk agenda besar Visit Indonesia Year 2008. Meskipun demikian, Lampung belum termasuk kategori destinasi utama kunjungan wisa- tawan yang masih terkonsentrasi di Jawa dan Bali. Oleh karena itu, Pemprov Lampung harus terus mempromosikan pariwisata di daerah.

Selain FK, kata Titin, masih terdapat tiga acara lain di Lampung yang masuk agenda Visit Indonesia 2008, yakni Festival Begawi, Festival Teluk Stabas, dan Festival Way Kambas.

"Menurut data BPS, sampai semester kedua, jumlah wisman sudah mencapai 2,29 juta orang. Mudah-mudahan, target 7 juta wisatawan bisa tercapai karena musim liburan mendatang akan lebih ramai. Sekarang ini, kami sedang mendorong daerah-daerah untuk mempersiapkan destinasinya. Saya harap faktor kenyamanan, keamanan dan daya tarik bisa ditingkatkan," kata Titin.

Hal serupa juga dilontarkan Direktur Promosi Dalam Negeri Depbupar Fathul Bahri. Menurut dia, dengan komitmen Visit Lampung 2009, pemda harus dapat menjaring wisatawan lintas batas. Meskipun objek wisata masih terbatas dan belum masuk wisata unggulan, Lampung punya banyak potensi besar. Oleh sebab itu, pemda harus melakukan banyak pembenahan.

"Sarana untuk menuju objek wisata masih terbatas. Demikian juga untuk turis berspesial interest seperti Gunung Krakatau ini, aksesnya masih terbatas. Sarana kendaraan untuk ke sana belum regular," ujarnya. [U-5]

Sumber: Suara Pembaruan, Senin, 25 Agustus 2008

No comments:

Post a Comment