August 14, 2008

Gedung Kesenian Lampung Segera Berdiri

Gedung Kesenian Lampung Segera Berdiri

Bandarlampung, 13/8 (ANTARA) - Keinginan para seniman, budayawan dan pencinta seni budaya agar Lampung memiliki gedung kesenian yang representatif, tampaknya segera terwujud karena gedung pertunjukan dan kesenian itu sedang dibangun.

Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung (DKL) Syaiful Irba Tanpaka, di Bandarlampung, Rabu, membenarkan, pembangunan gedung kesenian Lampung itu tengah dikerjakan dan diharapkan dalam waktu dekat bisa segera dirampungkan dan digunakan.

Gedung kesenian Lampung itu, manurut Syaiful yang juga sastrawan itu, berlokasi di kawasan Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way Halim,
Bandarlampung.

Menurut dia, gedung yang dibangun itu berlantai dua, yang akan digunakan untuk mendukung kesekretariatan DKL dan tempat pertunjukkan yang representatif.

"Rencananya di gedung itu akan disiapkan ruangan untuk tempat pertunjukan seni budaya yang representatif, selain ruangan lain untuk kesekretariatan DKL dan unsur di dalamnya," kata dia lagi.

Diharapkan, dengan keberadaan gedung kesenian Lampung itu, kiprah aktivitas dan apresiasi seni dan budaya di daerah Lampung akan semakin berkembang pesat.

"Selain diharapkan dapat memacu para seniman untuk semakin giat berkarya, mudah-mudahan dengan adanya gedung kesenian Lampung itu, apresiasi masyarakat atas karya seni yang berkualitas di sini juga semakin baik," ujar Syaiful lagi.

Hingga saat ini, aktivitas seni budaya, seperti pameran dan pertunjukan seni budaya di Lampung, terbatas dipentaskan di gedung Taman Budaya Lampung di Bandarlampung, yang berada dalam pengelolaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Namun kalangan seniman dan pencinta seni budaya di Lampung masih mendambakan daerahnya dapat memiliki sebuah gedung kesenian yang memiliki fasilitas memadai, dan representatif sebagai pusat aktivitas pameran dan pertunjukan seni budaya di daerahnya.

Di Bandarlampung sebenarnya terdapat Pasar Seni Enggal, tetapi fasilitas minim sehingga menimbulkan keprihatinan di kalangan seniman di Lampung.

Pasar Seni itu selama ini masih dikelola oleh Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung.

Sumber: Antara, 13 Agustus 2008

No comments:

Post a Comment